Senin, 16 Oktober 2017

Operasi Mata Glaukoma: Resiko Operasi Laser

Ladies, penyakit mata glaukoma bisa sangat berbahaya dan akan berakhir dengan kebutaan jika tidak segera ditangani. Namun tidak ada yang sempurna di dunia ini, termasuk cara pengobatan operasi mata. Akan selalu ada sisi baik dan buruk dalam memilih sesuatu, termasuk operasi laser.

Dokter biasanya akan menjelaskan terlebih dahulu kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi mulai dari Anda akan masuk ke ruang operasi, prosedur operasi dan bagaimana itu dijalankan hingga keadaan setelah Anda operasi, Ladies. Begitu pula untuk mendeskripsikan keuntungan dan resiko menjalankan pengobatan tersebut.

Seperti halnya jenis operasi lain, operasi laser untuk penyakit glaukoma dapat mengakibatkan beberapa risiko. beberapa orang akan mengalami kenaikan tekanan intraokular (IOP) jangka pendek pada mata segera setelah menjalani operasi. Untuk beberapa orang lain mungkin membutuhkan operasi Cyclophotocoagulation setelah operasi.

Operasi Cyclophotocoagulation merupakan prosedur operasi alternatif lanjutan jika terjadi efek samping setelah menjalani operasi awal. Sekali lagi, laser juga digunakan untuk proses operasi ini Ladies dan operasi akan menghambat jaringan dalam mata untuk memproduksi cairan terlalu banyak. Hal ini bisa diulang beberapa kali untuk menghindari glaukoma permanen.

Dalam hal ini, penggunaan obat anti-glaukoma sebelum dan setelah operasi dapat membantu mengurangi risiko seperti disebutkan di atas, Ladies. Jangan ragu untuk menghubungi dokter jika Anda mengalami hal yang tidak biasa setelah operasi ya Ladies..

postedby : cobasebariklanbaris.blogspot.com

Sabtu, 14 Oktober 2017

Glaukoma Agar Anda Tak Buta Mendadak

glaukoma agar anda tak buta mendadak,- glaukoma merupakan penyebab kebutaan kedua terbanyak di dunia setelah katarak. Karena sifatnya permanen atau tidak dapat diperbaiki (irreversible), glaukoma sering disebut sebagai “si pencuri penglihatan”. Biasanya glukoma banyak ditemui di negara yang berkembang seperti indonesia.

Pada penderita glaukoma, tekanan cairan dalam bola mata menjadi terlalu tinggi sehingga dapat merusak serabut saraf mata yang membawa sinyal penglihatan dari mata ke otak.

Umumnya glaukoma terjadi pada usia 40 tahun ke atas. Namun seiring waktu, glaukoma dapat juga menyerang mereka yang masih berusia produktif, bahkan yang sebelumnya tidak memiliki keluhan pada penglihatan. Untuk itu, DR. dr. Ikke Sumantri, SpM (K), Ketua Glaucoma Service JEC, menjelaskan beberapa gejala glaukoma yang patut Anda ketahui agar mendapat penanganan yang tepat dan cepat.

Pertama yang dirasakan pada penderita glaukoma akut antara lain, bila memandang lampu atau sumber cahaya maka timbul warna pelangi di sekitar cahaya tersebut, mata terasa sakit, disertai sakit kepala hingga mual dan muntah. Lalu penglihatan buram mendadak serta berkurangnya luas lapangan penglihatan.

Kepala selalu terasa pusing walaupun sudah diistirahatkan, pusing yang secara berulang menandakan Anda terkena glaukoma, 90 persen terkena glaukoma akut sudah dipastikan mengalami kebutaan,” ujar dr. Ikke saat ditemui di bilangan Menteng, jakarta pusat.

Kerusakan mata yang ditimbulkan oleh glaukoma tidak dapat diobati, namun tujuan pengobatan ini adalah untuk mengurangi tekanan intraokular pada mata dan mencegah meluasnya kerusakan pada mata. Secara umum, glaukoma bisa ditangani dengan terapi laser,

Penyakit syaraf memang belum ada obatnya, untuk kasus glaukoma sebaiknya Anda rutin mengikuti terapi laser, sebab bila penanganannya lebih dari tiga hari menyebabkan mata sebelah yang tidak terkena glaukoma akut menjadi terkena juga,” dr.ikke.

Rabu, 11 Oktober 2017

Makanan Sehat Yang Harus Diikuti Pasien Glaukoma

Makanan Sehat Yang Harus Diikuti Pasien Glaukoma,- Pola makan sehat yang harus diikuti pasien glaukoma,- Glaukoma merupakan penyakit mata yang terjadi karena saraf mata yang ‘diam’ dan menyebabkan cairan mata tidak bisa mengalir keluar. Secara bertahap penyakit ini mampu menjadi penyebab utama kebutaan. Oleh karena itu glaukoma sering disebut sebagai silent diseases.

Apabila anda atau orang-orang di sekitar Anda menderita glaukoma, diet yang sehat adalah cara yang cerdas agar penyakit ini tidak semakin parah. inilah diet glaukoma yang harus di ketahui para penderitanya.

Penderita glaukoma haruslah mengonsumsi makanan tinggi zat antioksidan seperti vitamin A, vitamin C, vitamin E, dan vitamin B kompleks. Nutrisi yang ada di dalamnya mampu melindungi kesehatan mata.

Penderita glaukoma disarankan untuk menghindari kopi. Sebab kandungan kafein yang tinggi di dalamnya mampu meningkatkan tekanan darah yang berujung pada peningkatan intraokular mata.

Wortel dan sayuran hijau sangat membantu untuk menurunkan risiko glaukoma hingga hampir 60 %.

Sebuah penelitian kesehatan menemukan bahwa minum teh hijau dapat menurunkan Anda dari risiko penyakit ini. Sebab kandungan antioksidan di dalamnya mampu menyehatkan mata anda.

Selain mengikuti pola makan tersebut, penderita glaukoma harus mengurangi stres. Karena stres hanya akan memperburuk tekanan pada mata.